Thursday, April 24, 2008

Teh - Madu, Ampuh Bunuh Bakteri

Tak diragukan lagi, teh memiliki banyak manfaat. Demikian pula madu, yang dikenal berkhasiat. Kalau kedua bahan itu dicampurkan, tentu lebih banyak lagi kegunaannya. Riset terbaru yang dirilis belum lama ini menyatakan bahwa campuran teh dan madu efektif menurunkan kadar bakteri penyebab penyakit (patogen) dalam daging yang kita konsumsi.

"Hasil riset yang kami lakukan menunjukkan campuran teh melati dan madu atau teh hijau dan madu memiliki aktifitas mikrobial yang tinggi," jelas pemimpin riset Daniel Fung, profesor dari Kansas State University.

Studi dilakukan pada beberapa bahan dengan menggunakan ekstrak teh dan madu yang terbukti bisa mengurangi bakteri Listeria monocytogenes dan E. coli. Listeria adalah bakteri berbahaya yang ditemukan pada susu mentah, es krim, keju lunak, dan daging ikan mentah atau ikan asap. Dalam riset tersebut, peneliti menggunakan irisan tipis daging dada kalkun, yang diberi campuran teh melati dan madu kental. Hasilnya, tingkat bakteri Listeria monocytogenes turun 10 sampai 20 persen,

Demi alasan kesehatan, Fung menganjurkan teh sebagai minuman yang wajib dikonsumsi setiap hari. Terlebih bagi Anda yang suka menyantap daging atau sayuran mentah, dianjurkan selalu mencampurnya terlebih dahulu dengan ramuan tah-madu.

"Biasakanlah menggunakan teh dan madu saat mencuci daging mentah untuk membuang komponen asing yang berbahaya bagi kesehatan," tambah Fung, seperti dilansir dari Newswise. (SM 03-03-08)

posted by Dwi Hananto - Krendetan-Surabaya

Kunyit Putih Anti Kanker

Kunyit putih memang tak setenar saudaranya, kunyit kuning, yang telah sekian lama dipercaya memiliki berbagai khasiat. Padahal, rimpang ini sangat potensial digunakan sebagai obat herba. Banyak kalangan mengakui khasiat kunyit putih sebagai penangkal masuk angin dan efektif menekan risiko kanker.

Secara fisik, kunyit putih memang agak berbeda dari kunyit kuning. Ukuran rimpang ini cenderung lebih kecil, dan rasanya lebih getir. Tetapi keduanya memiliki aroma khas dan kuat lantaran kandungan minyak atsirinya.

Sebagai obat tolak masuk angin, pengolahan kunyit putih ini cukup sederhana. Ambil 200 gram kunyit yang telah dicuci dan dikupas, kemudian parut dan peras untuk diambil airnya. Setelah itu panaskan, kemudian minum selagi hangat. Jika terasa agak getir, Anda dapat menambahkan sedikit madu.

Sebagai antikanker, Anda dapat mengkonsumsi ekstrak kunyit putih. Kunyit putih ini mengandung suatu zat yang akan menempel secara selektif pada sel-sel kanker. Zat ini dipercaya mampu memandulkan perkembangan sel yang berkembang biak secara abnormal. Banyak pasien yang cocok dengan alternatif ini, sebagai pelengkap terapi penyembuhan kanker yang lain. Zat antikanker kunyit putih ini berasal dari kandungan senyawa protein toksis dan kurkumin.

Namun kemampuan kunyit putih melawan kanker ini masih perlu dipatenkan dengan penelitian yang lebih mendalam. Peneliti obat tradisional dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), Dr Mangestuti, MS, Apt, menerangkan khasiat kunyit putih telah dikenal turun temurun. Namun sejauh ini, uji klinis khasiat kunyit putih baru sebatas pemanfaatan minyak atsiri untuk gangguan pencernaan. Sementara khasiat untuk kanker, belum ada hasil penelitian resmi dan saat ini penelitian lebih lanjut sedang dilakukan.

Mangestuti menambahkan, prinsipnya segala jenis akar rimpang memiliki khasiat yang hampir serupa. Rata-rata tanaman rimpang semacam jahe, kunyit, temu kunci memiliki kandungan minyak atsiri yang bagus untuk pencernaan, misalnya sebagai pereda perut kembung, mual, sakit perut. Di masyarakat, tak sedikit orang yang telah merasakan khasiatnya. Konsumsi perasan air kunyit putih dalam porsi wajar meskipun setiap hari terbukti tidak memberikan efek merugikan.

Selain diminum atau diekstraksi, kunyit putih ini juga dapat digunakan untuk pemakaian luar seperti memar, keseleo, bisul yang sulit pecah, cukup borehkan parutan rimpang kunyit putih pada bagian tubuh tersebut. Masyarakat tradisional juga kerap menggunakan gilingan rimpang yang menjadi serbuk dan dikeringkan sebagai bedak. (SM 25-03-08)

posted by Dwi Hananto - Krendetan-Surabaya

Tuesday, April 22, 2008

Pengalaman Empiris Bisnis Dunia Teknologi

kira2 temen2 apakah ada pemikiran pengembangan jaringan internet
khususnya Tirtomoyodan umumnya Wonogiri.Menawi wonten kulo seneng
menawi kita2 saling sharing informasi,syukur2bisa mewujudkan cita2 tersebut.
 
Hanya urun rembug dari saya, sisi teknologinya mungkin sudah bisa supportmisal
3G( basis celuler )Radio wireless ( Motorola Canopy, Mikrotik dll). Berdasar
pengalaman saya mengelola satu jaringan ygmelibatkan pemerintah kendala
paling utama adalah di faktor USER ( Human nya ).Saat ini perusahaan yg
saya pimpin memiliki kontrak kerjasama ekseklusif dengan PEMKOT BOGOR.
Yg mana culture tdk beda jauh dengan
Jakarta krn jarak,akan tetapi kendala yg
mendasar adalah di user. System aplikasi yg diusung pun sudah sangat baik,
baik yg berbasis Oracle,SQL dll, baik yg support KPT online, masjid online sampai
ke dunia sekolahan setingkat SMP s/d SMA. Kendala yg saya dan team hadapi
sangat complicated sekali.
 
Jika kawan2 ada pemikiran kearah sana, hal yg paling pokok menurut saya adalah
struktur jaringan yg perludipikirkan baik Internasional conection maupun local
Exchangenya. Krn komponen ini yg spt last mile msh sangat mahal. Contoh saya
punya 4 backhole besar berbasis 7G dgn kapasitas 155 M, anakan BTS saya pake 5G
baik canopy maupun mikrotik. Sementara CPE menggunakan Senao,Edimax, Linksys,
dan sebagian HDSL, yg mana komponen internet lokal saya free hanya internasional
(ada 2 sumber FO dan Satellite ).
 
Begitu saya hitung total investasi untuk 4 Main BTS dan 67 BTS anakan, sekitar 140 AP
sdh hampir mendekati angka 4 M Rupiah. Urun rembug saya itu semua bisa kita
kerjakan kl market potensialnya bisa kita garap( saya sdh 2 th saat ini revenue saya
perbln aja br sekitar 850jt/bln ) jd berat sekali. Belum persaingan yg semakin ga jelas,
jadi kl kita hanya mengandalkan pasar internet sangat kecil sekali revenuenya.
Maka dr itu content yg hrs kita angkat ( sy kerjasama dgn para pemegang licent game
oline yg resmi ) yg mana rekan2 warnet bisa kita garap scr bisnis.
Selanjutnya kagem konco2 yg ingin berkecimpung didunia ini hayo kl memang kerso
kita saling tuker pengalaman.Yg saya punya hanya pengalaman mengelola bisnis
internet ( krn sy pegang NAP dan ISP ). Hal2 yg penting adalah :
Teknologi,Investasi,Managemen dan Pasar itu yg hrs bener2 kita sama mix kan,
mudah2an email ini ada manfaatnya, kalau tidak saya nyuwun sewu Jangan lupa juga
Product,Price,Place and Promotion, intinya semua bisa jln kalau aspek bisnisnya juga jalan.
 
Email ini saya tulis di dr Singapore krn ada persiapan Comunic Asia karo ngindangi
anak wedok sekolah ,yg mana product IT baru akan bermunculan, ayo kita jg kompetitif
dgn negara2 lain khsusnya kita org Tirtomoyo
arepo wong ndeso yo ayo maju bareng2.
 
salam sukses
sulihno
 
PT.Digital Wireless Indonesia
Kantor Taman E.3.3 unit B.5
Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950
Phone : +6221 576 4388/99
Info  : www.digi.net.id/www.digisat.co.id
email : sulihno@digi.net.id/sulihno@digisat.co.id

Tuesday, April 1, 2008

Dampak Ponsel Lebih Berbahaya Daripada Rokok
Canberra
- Pemakaian ponsel lebih membahayakan nyawa manusia dibanding rokok. Demikian dikatakan oleh Dr. Vini Khurana, dokter terkemuka di Australia. Pasalnya gara-gara radiasi ponsel, pemakai bisa menderita kanker otak mematikan.

Menurut dokter pakar kanker yang telah memenangkan 14 penghargaan medis itu, penggunaan ponsel dalam masa 10 tahun meningkatkan risiko terkena kanker otak sampai 2 kali lipat. Hal ini disimpulkan dalam laporannya bertajuk 'Mobile Phones and Brain Tumours – A Public Health Concern'.

"Bahaya ponsel punya implikasi kesehatan yang lebih luas daripada rokok dan memerlukan perhatian dari kita semua, khususnya kaum muda," tandas Dr Khurana, seperti dikutip detikINET dari Sidney Morning Herald, Senin (31/3/2008).

Dalam laporannya, Dr Khurana mengevaluasi 100 studi yang telah menganalisis dampak kesehatan pemakaian ponsel. Dalam empat tahun mendatang, bukti signifikan kanker otak ini disebutkannya akan bermunculan. Ia pun minta pemerintah dan industri terkait segera mengambil langkah signifikan untuk mengantisipasi dampak buruk radiasi ponsel itu.

Namun seperti biasanya, pendapat yang berlawanan kembali dikemukakan. Lembaga industri ponsel, Mobile Operators Association menolak hasil studi itu. Mereka menyatakan, pendapat Dr Khurana berlawanan dengan studi 30 penelitian independen dan juga pendapat WHO, lembaga kesehatan dunia.

(posting : Pak Parto - Banyakprodo-Bangkok)